Kegiatan Literasi Bahasa Sunda UPTD SMPN 31 Depok

Sebagai bagian dari upaya melestarikan kebudayaan daerah, UPTD SMPN 31 Depok menyelenggarakan Kegiatan Literasi Bahasa Sunda yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memperdalam pemahaman siswa terhadap bahasa dan budaya Sunda. Program ini diharapkan dapat menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap kekayaan budaya lokal di kalangan generasi muda.

Tujuan Kegiatan Literasi Bahasa Sunda

Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

1. Pelestarian Bahasa dan Budaya Sunda: Sebagai generasi penerus, siswa diharapkan bisa menjaga kelestarian bahasa Sunda sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Jawa Barat.
2. Peningkatan Kemampuan Literasi: Selain meningkatkan keterampilan berbahasa Sunda, kegiatan ini juga berfokus pada kemampuan literasi secara umum, seperti membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Sunda.
3. Pembentukan Karakter dan Identitas Lokal: Dengan mempelajari budaya Sunda, siswa diharapkan dapat memahami nilai-nilai kearifan lokal yang bisa membentuk karakter serta identitas yang kuat dan positif.
4. Pengembangan Kreativitas Siswa: Program literasi ini juga memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri melalui karya sastra Sunda, seperti puisi, cerita pendek, dan drama berbahasa Sunda.

Bentuk Kegiatan

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam program literasi bahasa Sunda di SMPN 31 Depok antara lain:

1. Maca Sajak Sunda (Membaca Puisi Sunda): Siswa diajak untuk membaca dan memahami berbagai sajak atau puisi dalam bahasa Sunda. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca ekspresif dan memperkaya kosakata siswa.

2. Ngadongeng Sunda (Bercerita dalam Bahasa Sunda): Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk bercerita menggunakan bahasa Sunda. Dongeng yang disampaikan seringkali diambil dari cerita rakyat Sunda, yang mengandung nilai-nilai moral dan pembelajaran penting.

3. Lomba Nulis Carpon (Cerita Pendek Sunda): Salah satu kegiatan yang paling diminati oleh siswa adalah lomba menulis cerita pendek dalam bahasa Sunda. Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan menulis, tetapi juga mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas siswa.

4. Pentas Drama Sunda: Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan literasi, sekolah mengadakan pementasan drama dalam bahasa Sunda. Siswa yang berpartisipasi berperan dalam cerita-cerita tradisional atau modern yang diadaptasi dalam bahasa Sunda. Kegiatan ini membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama tim.

5. Perpustakaan Mini Sunda: Untuk mendukung kegiatan literasi ini, sekolah juga mendirikan perpustakaan mini yang berisi buku-buku berbahasa Sunda. Koleksi buku ini mencakup berbagai genre, seperti cerita rakyat, novel, dan karya sastra lainnya, yang dapat diakses oleh siswa.

Manfaat Kegiatan

Melalui kegiatan literasi bahasa Sunda, siswa memperoleh berbagai manfaat, di antaranya:

• Peningkatan Keterampilan Berbahasa: Siswa menjadi lebih terbiasa menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
• Penghargaan Terhadap Budaya Lokal: Dengan mempelajari bahasa Sunda, siswa diharapkan dapat lebih menghargai warisan budaya lokal dan berkontribusi dalam melestarikannya.
• Pengembangan Kreativitas: Kegiatan seperti menulis cerpen dan bermain drama mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan menuangkan ide-ide mereka dalam bentuk karya seni dan sastra.

Kesimpulan

Kegiatan Literasi Bahasa Sunda yang dilaksanakan oleh UPTD SMPN 31 Depok merupakan langkah strategis dalam upaya melestarikan kebudayaan Sunda di kalangan generasi muda. Melalui program ini, siswa tidak hanya memperkaya kemampuan bahasa, tetapi juga mendapatkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh leluhur mereka.

Dengan semangat literasi dan budaya, SMPN 31 Depok berkomitmen untuk terus memupuk kecintaan siswa terhadap bahasa dan budaya Sunda, serta mendorong mereka untuk menjadi generasi yang kreatif, berkarakter, dan peduli terhadap kearifan lokal.